Senin, 12 Juli 2010

Ekaristi^^

kemaren, tepatnya minggu 11 juli '10 baru aja g ikutin misa penutupan SHDRK PD..


*sebelom g ikud SHD, semuanya di haruskan pengakuan dosa (sekramen pengakuan).. setelah g keluar dr ruang pengakuann.. g begituu plOOOngg.. gampang bgt DIa ampunin dosa g yg udah nyalibin DIa.. yg ud cambuk DIa.. T_T.. bener" ga sebanding sama penitensi yg dikasi buat g.. T_T *


....ok skrg kita balik ke misaa....

jujur setiap misa g pengen banget mengimani Yesus bener wafat buat g..
g menerima tubuh dan darah-Nya dalam bentuk hosti..
tp ga tau knp sulit buat g..
yg pastii g biasa ajaa, walopun niat g ud 'ngebett'..
setiap ada tema EKARISTI di PD (persekutuan doa) g selalu males..
yg dibahas itu itu itu itu teruss.. imani Tubuh Kristus, DIa ud wafat demi kita semua..
sedangkan g ga bisa melakukannya!! >_<
kadang g ngerasa g kelewatan.. ga ad sedih"nya setiap misa.. bnr" ga bisa ngerasa itu pengorbanan Yesus yg begitu besarr..
siapa g?? g hanya orang yg ga tau diri yg selalu berbuat dosa..
tapi saat g ikud misa penutupan SHDRK itu.. itu merupakan misa paling beda buat g..
g bener" merasakan kasih Yesus yg begitu besar.. pegorbanan yang begitu tulus buat g :(
saat komuni g bener" bisa merasakan g menerima Kristus dalam hati dan hidup g.. air mata g ga bisa g tahann T_T.. apa lagii saat g terima Hosti yang adalah tubuh dan darah-NYa..


g ingt banget lagu iringan komuninya:
Kau telah buktikan
♪ CintaMu padaku
♪ Kau membayarku dengan hidupMu
♪ Ku bersyukur
♪ Yang ada padaku
♪ Semuanya milikMu
♪ Kupersembahkan s'luruh hidupku
♪ Di mezbahMu
♪ Hanya Kau yang menjadi tempat jawaban
♪ Hanya Kau tempatku berharap
♪ Berjalan bersamaMu ku takkan goyah
♪ S'bab tangan kasihMu tersedia bagiku
♪ Slamanya Kau ku cinta

lagu ini bener" bikin g nangis" tak hentii.. bikin g sadar cinta-NYA yang paling indahh dan tuluss.. aaaaaaaaaaaaaaa poling in lup with U.. ^^


*
setiap dosa yg udah g lakukan menutup semua mata hati g untuk merasakan cinta-NYa yang begitu besar.. so, jaga setiap perbuatan, keegoisan, irihati, jangan bikin dosa lagi :p.. jaga kekudusann :)*

g bener" bersyukurrr.. siapa g hingga DIa milih g, hingga DIa nebus g..
g ga akan pernah mau ninggalin DIaa.. g berrrsyuukuurr bgt g punya Allah spt DIa..


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ hanya Cinta-NYA yang tulus dan tidak melihat kejelekan yg ada pada diri g :D


back to JEsus now guys..^^

*DIa sungguh merindukan kita semuaaaaa... :)


have a blassed dae!:) Gbuuu

Rabu, 05 Mei 2010

Mengapa Allah mengizinkan rasa sakit?

by. Rick Warren


*Allah memakai rasa sakit untuk mengajari kita agar bergantung kepada-Nya


Anda tidak menyadari bahwa Allah adalah tempat Anda bergantung, sampai akhirnya Anda hanya bisa berharap kepada-Nya. Paulus menyebutkan hal ini di dalam 2 Korintus 1:8-10, "Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati.

Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati. Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi."

Jika Anda belum pernah berhadapan dengan masalah, maka Anda tidak akan tahu apakah Allah bisa mengatasinya. Allah membiarkan kepedihan terjadi untuk mengajari Anda agar bergantung kepada-Nya. Alkitab berkata di dalam Mazmur 119:71, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." Sebenarnya, kita ini hanya bisa belajar dari kepedihan. Belajar bergantung kepada Allah adalah salah satu di antaranya.


*Allah memakai rasa sakit itu untuk mendapatkan perhatian kita


Kepedihan atau rasa sakit adalah suatu lampu isyarat. Lampu isyarat yang memberitahu kita tentang adanya sesuatu hal yang salah. Bukan rasa sakit itu yang menjadi masalahnya. Itu hanya suatu gejala saja. Rasa sakit itu adalah semacam pengeras suara yang dipakai Allah. Seperti pepatah yang pernah Anda dengar, "Allah berbisik kepada kita di saat kita menikmati kesenangan, namun Dia berteriak kepada kita melalui kepedihan kita." Amsal 20:30 berbunyi, "Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati." Kadang-kadang dibutuhkan situasi yang menyakitkan untuk membuat kita mengubah jalan kita.




*Allah membiarkan terjadi kepedihan untuk membuka jalan bagi kita melayani orang lain



Kepedihan mempersiapkan Anda buat pelayanan. Paulus berkata di dalam 2 Korintus 1:4, "Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." Setiap orang membutuhkan pemulihan dari suatu masalah. Tak ada orang yang sempurna. Siapa yang bisa menolong orang yang kecanduan alkohol melebihi kemampuan orang yang pernah mengalami kecanduan alkohol itu? Siapa yang bisa menolong orang yang mengalami pelecehan melebihi kemampuan orang yang pernah mengalami pelecehan itu? Allah ingin memakai dan mendaur ulang kepedihan di dalam hidup kita untuk bisa menolong orang lain, akan tetapi kita harus jujur dan terbuka akan hal itu.


Allah melakukan hal itu kepada Kay dan saya. Tiga tahun pertama masa pernikahan kami benar-benar sangat buruk. Saya bisa memahami perasaan orang yang berkata bahwa dia sangat menderita dan ingin bercerai. Saya mengerti hal itu karena saya pernah mengalaminya. Namun berkat pertolongan seorang pembimbing Kristen, Kay dan saya mengatasi semua persoalan itu dan sekarang menikmati suasana pernikahan yang luar biasa. Beberapa tahun yang lalu, saya menyampaikan satu seri khotbh ibadah Minggu pagi mengenai pernikahan, di mana saya membahas tentang berbagai persoalan dalam pernikahan yang telah kami atasi. Seri khotbah itu mencapai 12 rangkaian khotbah, namun sebenarnya masih bisa mencapai sekitar 50. Allah memakai kepedihan Anda untuk bisa menolong orang lain.
Allah tidak pernah menyia-nyiakan kepedihan!




***hidup sungguh sangat indah ^^ bila kita percaya dan berserah pada-NyA

Minggu, 04 April 2010

OdoL dari surga

OdOL dari Surgaa

Periksa Ejaan

Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol dipenjara. Malam itu adalah malam terakhir bagi odol diatas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga ! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?

Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA . Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan. Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari –entah sampai berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat. Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.

Maka dengan tekad bulat dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu. Ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik : “TUHAN, Kau mengetahuinya aku sangat membutuhkan benda itu”. Doa selesai. Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata amin. Dan peristiwa itu berlalu demikian cepat, hingga lebih mirip dengan seseorang yang berludah ditempat tersembunyi. Tetapi walaupun demikian ia tidak dapat begitu saja melupakan insiden tersebut. Sore hari diucapkan, permintaan itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu –walau dengan bersusah payah- mampu melupakan doa sekaligus odolnya itu.

Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya.
“Saya tidak bersalah Pak !!!”, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, dipaksa petugas masuk kekamarnya,” Demi TUHAN Pak !!! Saya tidak salah !!! Tolong Pak…Saya jangan dimasukin kesini Paaaaaaaaak. .!!!”
Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari ‘tamu baru’ itu.
“Diam !!”, bentak sang petugas,”Semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama !! Jangan harap kami bisa tertipu !!!!”
“Tapi Pak…Sssa..”

Brrrraaaaang !!!!

Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan.
Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan karena lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.

Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget. Kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam aku bemimpi ? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata ?? Aku yakin ia disini tadi malam.

“Dia bilang itu buat kamu !!”, kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

“Sekarang dia dimana Pak ?”, tanyanya heran.
“Ooh..dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi…biasa salah tangkap !”, jawab petugas itu enteng, ”saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu”.
Petugas pun ngeloyor pergi.

Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.

Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. “Ya..TUHAAANNN !!!!”, laki-laki itu mengerang. Ia tersungkur dipojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. Lelaki itu bersujud disana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu. Disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.

Kisah tersebut sungguh-sunguh kisah nyata. Sungguh-sungguh pernah terjadi. Dan aku mendengarnya langsung dari orang yang mengalami hal itu. Semoga semua ini dapat menjadi tambahan bekal ketika kita meneruskan berjalan menempuh kehidupan kita masing-masing. Jadi suatu ketika, saat kita merasa jalan dihadapan kita seolah terputus. Sementara harapan seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.

Pada saat seperti itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahkan Odol pun akan dikirimkan oleh Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jika kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat manusia dan IA yang menciptakan mereka.
Seperti kata seorang bijak dalam sebuah buku : “Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-NYA, hati mu akan berpesta pora setiap saat”